Rasio kompresi adalah salah satu faktor penting dalam desain mesin mobil. Rasio ini mengukur seberapa banyak udara dan bahan bakar yang dapat dimampatkan dalam ruang silinder sebelum mesin melakukan langkah kompresi. Rasio kompresi memiliki pengaruh besar pada kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar. Namun, rasio kompresi yang tinggi juga memiliki risiko terjadinya knocking (detonasi) yang dapat merusak mesin jika bahan bakar yang digunakan tidak sesuai dengan rasio tersebut. Lalu, berapa rasio kompresi Avanza 2022 dan apa saja manfaat dan kelemahannya? Berikut ulasannya.
Rasio Kompresi Avanza 2022
Toyota Avanza 2022 merupakan generasi baru dari LMPV terlaris di Indonesia. Mobil ini mengalami perubahan signifikan dari segi desain, dimensi, fitur, dan tentu saja mesin. Toyota Avanza 2022 menggunakan mesin 2NR-VE dengan kapasitas 1.496 cc yang sama dengan generasi sebelumnya, namun kini berpenggerak roda depan (FWD) dan dilengkapi dengan transmisi CVT.
Mesin 2NR-VE Avanza 2022 mengusung rasio kompresi 11,5 : 1, yang artinya volume total ruang silinder adalah 11,5 kali lebih besar dari volume ruang silinder saat piston berada di atas tengah (top dead center atau TDC). Rasio kompresi ini sama dengan generasi sebelumnya yang menggunakan mesin 1NR-VE atau 2NR-VE dengan transmisi manual atau otomatis konvensional.
Manfaat Rasio Kompresi Tinggi
Rasio kompresi yang tinggi memiliki beberapa manfaat bagi kinerja mesin, antara lain:
- Meningkatkan tenaga dan torsi. Rasio kompresi yang tinggi memungkinkan campuran udara dan bahan bakar dimampatkan lebih banyak dalam ruang silinder, sehingga meningkatkan tekanan dan suhu saat pembakaran. Hal ini menghasilkan ledakan yang lebih kuat yang mendorong piston ke bawah dengan lebih cepat dan kuat, sehingga menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar.
- Meningkatkan efisiensi bahan bakar. Rasio kompresi yang tinggi juga memungkinkan pembakaran campuran udara dan bahan bakar menjadi lebih sempurna, sehingga mengurangi sisa bahan bakar yang tidak terbakar atau terbuang melalui knalpot. Hal ini mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan.
- Meningkatkan akselerasi dan responsif. Rasio kompresi yang tinggi juga meningkatkan akselerasi dan responsif mesin, karena tenaga dan torsi yang dihasilkan lebih besar dan tersedia lebih cepat saat pedal gas ditekan. Hal ini membuat mobil menjadi lebih lincah dan mudah dikendalikan.
Kelemahan Rasio Kompresi Tinggi
Rasio kompresi yang tinggi juga memiliki beberapa kelemahan bagi kinerja mesin, antara lain:
- Meningkatkan risiko knocking (detonasi). Rasio kompresi yang tinggi meningkatkan tekanan dan suhu dalam ruang silinder, sehingga memicu terjadinya pembakaran spontan campuran udara dan bahan bakar sebelum api busi menyulutnya. Hal ini menghasilkan suara ketukan atau dentuman yang dapat merusak piston, dinding silinder, atau bagian mesin lainnya.
- Membutuhkan bahan bakar berkualitas tinggi. Rasio kompresi yang tinggi membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan yang tinggi pula, yaitu minimal RON (Research Octane Number) 90 untuk mesin Avanza 2022. Nilai oktan menunjukkan kemampuan bahan bakar untuk menahan tekanan dan suhu tanpa menyebabkan knocking. Jika menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan rendah, maka performa mesin akan menurun dan risiko knocking akan meningkat.
Kesimpulan
Rasio kompresi Avanza 2022 adalah 11,5 : 1, yang merupakan rasio yang tinggi bagi mesin mobil. Rasio ini memiliki manfaat dalam meningkatkan tenaga, torsi, efisiensi bahan bakar, akselerasi, dan responsif mesin. Namun, rasio ini juga memiliki kelemahan dalam meningkatkan risiko knocking dan membutuhkan bahan bakar berkualitas tinggi. Oleh karena itu, pemilik Avanza 2022 harus menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan minimal 90, atau lebih baik lagi 92, untuk menjaga kondisi dan kinerja mesin.
.