Rem tangan adalah salah satu fitur keamanan yang penting bagi mobil. Rem tangan berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan ketika berada di tanjakan, turunan, atau parkir. Rem tangan juga memiliki lampu indikator yang akan menyala di dasbor ketika diaktifkan. Namun, apa jadinya jika lampu indikator rem tangan mati secara tiba-tiba? Apakah itu berarti ada masalah pada sistem rem tangan mobil?
Salah satu komponen yang berperan dalam mengontrol lampu indikator rem tangan adalah sekring. Sekring adalah alat yang berfungsi untuk memutus arus listrik yang berlebihan agar tidak merusak komponen kelistrikan lainnya. Sekring rem tangan biasanya terletak di dalam kotak sekring yang ada di bawah kap mesin atau di bawah dasbor. Sekring rem tangan biasanya berbentuk seperti kapsul kecil berwarna kuning, hijau, atau merah dengan angka yang menunjukkan amperenya.
Fungsi Sekring Rem Tangan
Sekring rem tangan berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari aki ke switch rem tangan yang ada di tuas atau pedal rem tangan. Switch rem tangan adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi apakah rem tangan sudah diaktifkan atau tidak. Jika rem tangan sudah diaktifkan, switch rem tangan akan mengirim sinyal ke lampu indikator rem tangan agar menyala. Jika rem tangan tidak diaktifkan, switch rem tangan akan memutus sinyal ke lampu indikator rem tangan agar mati.
Penyebab Sekring Rem Tangan Rusak
Sekring rem tangan bisa rusak karena beberapa faktor, antara lain:
- Arus listrik yang berlebihan. Jika ada arus listrik yang melebihi kapasitas sekring, sekring akan memutus arus listrik tersebut agar tidak merusak komponen kelistrikan lainnya. Namun, hal ini juga bisa menyebabkan sekring menjadi putus atau meleleh. Hal ini bisa terjadi karena adanya korsleting, hubungan singkat, atau lonjakan tegangan.
- Usia sekring yang sudah tua. Sekring yang sudah lama digunakan bisa mengalami kerusakan akibat faktor usia. Sekring yang sudah tua bisa menjadi rapuh, retak, atau patah. Hal ini bisa menyebabkan sekring tidak bisa mengalirkan arus listrik dengan baik atau sama sekali.
- Kotoran atau karat yang menempel pada sekring. Sekring yang terkena kotoran atau karat bisa mengganggu kinerja sekring dalam mengalirkan arus listrik. Kotoran atau karat bisa menyebabkan sekring menjadi korosi, berkarat, atau berlubang. Hal ini bisa menyebabkan sekring menjadi lemah, mudah putus, atau tidak bisa mengalirkan arus listrik.
Cara Mengganti Sekring Rem Tangan
Jika sekring rem tangan rusak, maka lampu indikator rem tangan tidak akan bisa menyala. Hal ini bisa berbahaya karena pengemudi tidak akan tahu apakah rem tangan sudah diaktifkan atau tidak. Oleh karena itu, sekring rem tangan harus segera diganti dengan yang baru. Berikut adalah cara mengganti sekring rem tangan:
- Buka kap mesin atau dasbor dan cari kotak sekring yang ada di dalamnya. Biasanya kotak sekring memiliki label yang menunjukkan letak sekring rem tangan.
- Cabut sekring rem tangan yang rusak dari soketnya dengan menggunakan alat penarik sekring atau tang kecil. Perhatikan bentuk dan warna sekring yang rusak agar bisa mencari sekring pengganti yang sesuai.
- Pasang sekring rem tangan yang baru ke soketnya dengan menekannya sampai masuk. Pastikan sekring yang baru memiliki bentuk, warna, dan amper yang sama dengan sekring yang rusak.
- Tutup kembali kotak sekring dan coba aktifkan rem tangan. Periksa apakah lampu indikator rem tangan sudah menyala atau belum.