Ads - After Header

Sekring Starter: Apa Itu, Fungsi, dan Cara Merawatnya

Priwardhana Utomo

Sekring starter adalah salah satu komponen yang sering diabaikan oleh pemilik kendaraan, baik mobil maupun motor. Padahal, sekring starter memiliki peran penting dalam sistem pengapian kendaraan, yaitu melindungi sistem starter dari arus listrik berlebih yang bisa menyebabkan kerusakan. Apa itu sekring starter, bagaimana fungsi dan cara merawatnya? Simak ulasan berikut ini.

Apa itu Sekring Starter?

Sekring starter adalah sebuah alat yang berbentuk seperti kapsul kecil dengan kawat di dalamnya. Sekring starter berfungsi untuk mengamankan rangkaian kelistrikan yang ada pada sistem starter. Komponen ini berperan untuk membatasi arus yang diperbolehkan mengalir dalam kabel sehingga risiko panas dan terbakar bisa dihindari.

Sekring starter biasanya memiliki ukuran 20 ampere dan terletak di kotak sekring yang ada di dalam ruang mesin atau di dekat baterai kendaraan. Sekring starter akan putus atau korslet jika arus yang masuk ke sistem starter melebihi kapasitasnya. Hal ini bisa terjadi karena adanya konsleting, hubungan pendek, atau beban yang terlalu besar pada sistem starter.

Fungsi Sekring Starter

Sekring starter memiliki fungsi utama untuk menjaga sistem starter agar tetap berfungsi dengan baik dan aman. Sistem starter adalah sistem yang menghubungkan baterai dengan mesin untuk menghidupkan mesin dengan cara menekan tombol atau mengayunkan kick starter. Sistem starter terdiri dari beberapa komponen, antara lain:

  • Kabel starter, yaitu kabel yang menghubungkan baterai dengan solenoid dan dinamo starter.
  • Solenoid, yaitu komponen yang berfungsi sebagai saklar untuk mengalirkan arus dari baterai ke dinamo starter.
  • Dinamo starter, yaitu komponen yang berfungsi sebagai motor listrik untuk memutar poros engkol mesin.
  • Pinion gear, yaitu gigi yang terpasang pada ujung poros dinamo starter dan berhubungan dengan ring gear mesin.
  • Relay starter, yaitu komponen yang berfungsi sebagai pengatur arus listrik yang masuk ke solenoid.

Jika salah satu komponen di atas mengalami kerusakan atau rusak, maka sistem starter tidak akan bekerja dengan baik dan mesin tidak akan bisa dihidupkan. Oleh karena itu, sekring starter berperan untuk mencegah kerusakan tersebut dengan memutus arus listrik yang berlebih sebelum mencapai komponen-komponen sistem starter.

Cara Merawat Sekring Starter

Untuk merawat sekring starter agar tetap awet dan tidak mudah putus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Periksa secara rutin kondisi sekring starter dan ganti jika sudah rusak atau aus. Cara mengecek sekring starter adalah dengan menggunakan alat multimeter atau alat ukur arus listrik. Jika alat tersebut menunjukkan angka nol atau tidak ada arus yang mengalir, maka sekring sudah putus dan harus diganti.
  • Periksa secara rutin kondisi kabel-kabel yang terhubung dengan sekring starter dan pastikan tidak ada yang kendor, kotor, atau terbakar. Jika ada masalah pada kabel-kabel tersebut, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru.
  • Periksa secara rutin kondisi baterai kendaraan dan pastikan memiliki tegangan yang cukup untuk menyalakan sistem starter. Jika baterai lemah atau tekor, maka segera isi ulang atau ganti dengan yang baru.
  • Hindari menyalakan sistem starter terlalu lama atau berulang-ulang karena bisa menyebabkan beban pada sistem starter menjadi terlalu besar dan membuat sekring putus. Jika mesin tidak bisa dihidupkan dalam beberapa kali percobaan, sebaiknya periksa penyebabnya dan atasi segera.

Demikian ulasan tentang sekring starter, apa itu, fungsi, dan cara merawatnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang komponen penting dalam sistem pengapian kendaraan.
.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer